logo

Ketua MPA KAN Pauh IX Kuranji, Irwan Basir Dt Rajo Alam Lepas Almarhum M. Syafei Ke Peristirahatan Terakhir

Padang | Kullu nafsin dzaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kehidupan di atas dunia hanyalah sementara. Ada tempat nanti yang kekal yaitu di akhirat.

"Jadi pergunakan kehidupan yang sebentar ini untuk selalu beribadah kepada Allah Swt. Siapa pun kita. Apapun pangkat dan jabatan kita. Semuanya tidak akan berarti kalau maut sudah datang kepada kita. Hanya amal ibadah lah akan kita bawa nantinya sewaktu menghadap kepada Allah Swt."

Demikian disampaikan oleh ketua Majelis Pertimbangan Adat (MPA) KAN Pauh IX Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH MM saat melepas jenazah Almarhum M. Syafei usia 46 tahun suku Jambak ke peristirahatan terakhir. Almarhumah di berangkatkan dari rumah duka di Pasar Lalang Kelurahan Kuranji pada Selasa 23/8/2022.

Lebih lanjut dikatakan kehadiran pelayat di rumah duka adalah sebagai tanda hubungan Hablummina nash yaitu hubungan kita sesama manusia atau persaudaraan kita dengan almarhum.

" Innamal mukminunna ikhwa. Sesungguhnya setiap orang beriman itu bersaudara. Dan jika ada saudara kita yang ditimpa musibah, kita wajib datang untuk menjenguknya," ucap Penghulu suku Jambak nan Batujuah ini

Irwan Basir juga menyampaikan bahwa peristiwa kematian adalah hal yang biasa yang bisa datang kapan saja kepada kita. Hari ini mungkin almarhum yang terbujur di depan kita. Hari ini kita yang datang melayat ke rumah almarhum. Suatu saat nanti mungkin kita yang terbujur di hadapan pelayat dan orang-orang yang datang ketempat kita melayat. Hanya saja kita tidak tahu kapan waktu itu tiba karena itu rahasia Allah Swt.

"Sebagaimana kita ketahui, kematian adalah hal yang biasa yang bisa datang kapan saja dan menimpa kepada siapa saja Hari ini mungkin almarhum yang terbujur di depan kita. Hari ini kita yang datang melayat ke rumah almarhum. Suatu saat nanti mungkin kita yang terbujur di hadapan pelayat dan orang-orang yang datang ketempat kita melayat. Hanya saja kita tidak tahu kapan waktu itu tiba karena itu rahasia Allah Swt." Ujar Irwan Basir yang juga ketua DPD LPM Kota Padang ini.

Di samping itu, Irwan Basir yang juga ketua Dekopinda Kota Padang ini mengatakan kalau dari musibah kematian ini dapat dijadikan pelajaran bagi kita. Kita tahu bahwa manusia tidak akan selamanya menempati dunia ini. Jika saat nanti kita pasti akan meninggalkannya.

"Rasulullah Saw. bersabda : wa kafa bilmawti wa idzho. Cukuplah mati itu menjadi pengingat bagi kita. Mengingatkan kita kalau kita semua juga akan mati. Itu artinya suatu saat nanti kita akan meninggalkan dunia fana ini," terang Irwan Basir lagi.

Di akhir pesan-pesannya, Penghulu suku Jambak nan Batujuah ini menyampaikan jika manusia itu sudah mati, maka putuslah segala amalannya di atas dunia ini kecuali tiga perkara, sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh.

" Putuslah segala amalan anak manusia itu kalau dia telah mati. Kecuali tiga perkara, sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh. Untuk itu kepada ahli bait keluarga dan anak-anak yang ditinggalkan, doakan selalu orang tua kita agar Allah Swt. menerima segala amal ibadah beliau dan menempatkan beliau di sorga," pesan Irwan Basir.

Almarhum M. Syafei meninggal di usia 46 tahun dan meninggalkan seorang isteri dan 3 orang anak. Menurut salah seorang keluarga, almarhum akan dikebumikan di pandam kuburan kaum.

Turut melayat urang tuo adat suku Jambak M. Yusuf beserta ninik mamak suku Jambak dan tokoh masyarakat lainnya.

Tags

advertisement centil

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.