Banten | Pakde saya sungguh terperangah mendengar berita keberhasilan Xi Jinping kembali bisa dikukuhkan menjadi petinggi partai di negerinya itu hungga bisa menyaingi ketangguhan Mao Zedong.
Sebagai Lurah di kampung kami, Pakde saya yang mewarisi secara kekuasaan secara turun temurun pun berujar ingin juga untuk menjabat kesekian kalinya menjadi Lurah agar record kepemimpinan bisa terpecahkan menjadi catatan sejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak kakek buyut kami dulu berkuasa.
Pemberitaan tendang Presiden Xi Jinping yang terpilih kembali sebagai Sekretaris Jendral Partai Komunis China untuk ketiga kalinya ini sungguh membuat Pakde terpesona rakjub, sebab dirinya pun sedang mimpi juga tentang skenario yang sama seperti kepiawaian Xi Jinping, sehingga orang tak perlu mempersoalkan lagi apakah dia sungguh pernah nyantrik madrasah Ujung Gunung Mahligai yang ada di kampung kami, atau tidak. Karena realutasnya dis sudah menjabat sebagai Lurah sampai mentok.
Jabatan Sekjen Partai Komunis China itu memang otomatis akan jadi penguasa Partai, sekaligus menjadi pemimpin pemerintahan di negeri China. Jadi begitulah pakemnya, LI Qiang Perdana Merteri yang baru pun bisa segera dipasan seperti budak catur yang dikehendaki oleh yang memainkan permainan itu.
Jado legalitas partai politik yang bisa diatur untuk memberi leges dari keabsahan kekuasaan tetap dalam genggaman Xi Jinping, meski diam-diam ingin juga dipraktekkan oleh Pakde untuk menata kampung kami yang di klaim juga cukup adil dan makmur.
Seperti Xi Jinping, Pakde pun mengklaim pembangunan yang dilaksanakan di kampung kami berjalan bagus dan mulus membuahkan hasil untuk warga masyarakat yang sesekali diberi bantuan sosial agar tidak semakin miskin.
Realirasnya, Xi Jinping memang berhasil menjadikan China Komunis menjadi sosialis modern dalam segala hal dengan cara rakyat dari semua lini untuk terus maju menuju modernisasi. Istilah terakhir ini agaknya, semacam sopan santun dalam bertutur untuk tidak menyebut kapitalisme yang acap dimaki-maki di berbagai tempat yang lain.
Dibawah keprmimpinan Xi Jinping babak ke ketiga periode kekuasaannya yang ekstra ini menunjukkan model kekuasaan membangun kelangsungan atas nama pembangunan bagi rakyat yang kelak akan terus berkembang dan menjadi model di negeri lain. Meski China jelas kngin membangun masyarakat yang modern dalam segala bentuk. Dan Xi Jinping semakin patut untuk dinobatkan sebagai pemimpin paling kuat dan ampuh dalam ketatanegaraan model mutakhir.
Sejarah bangsa China setelah Moa Zedong telah membuat lembaran sehlharah baru. Hingga hari ini, Minggu 23 Oktober 2022, Xi Jinping akan dikukuhkan secara resmi sebagai Sekretaris Jendral Partai Komunus China dan otomatis akan menjadi Presiden Republik Rakyat China untuk lima tahun ke depan seiring dengan jabatan tertingginya di Partai. Kecuali itu, dia pun menjadi kepala militer di negeri berpenduduk paling banyak di bumi ini.
Usaha Xi Jinping menghapus batasan untuk menjadi presiden hanya dua periode telah dilakukannya pada tahun 2018, jauh sebelum keinginan dirinya untuk berkuasa lagi yang kemudian nyata bisa dia lakukan untuk dimanfaatkan berkuasa sejehendak hatinya di negeri komunis itu.
Karenanya, tradisi kekuasaan tanpa batas sudah dimulai, meski di kampung kami baru mau dirintis. Sementara waktu pemilihan Lurah sudah sedemikian dekat. Tapi toh, tak ada kata terlambat bagi yang berkeinginan mengekspresikan nafsu kekuasaan yang terlanjur memabukkan.
Banten, 23 Oktober 2022