Solok | Seniman dan wartawan senior Sumatera Barat, Rhian DKincai dikabarkan meninggal dunia Senin, 24 Oktober 2022 di RSUD Arosuka, lebih kurang pukul 22.01 WIB.
Info mengenai meninggalnya Rhian DKincai menyebar melalui media sosial dan pesan singkat melalui platform WhatsApp. Namun, hingga saat ini belum diperoleh keterangan penyebab seniman dan wartawan senior ini meninggal dunia.
Riwayat Singkat Rhian D’Kincai di Dunia Seni, Nama Rhian DKincai mulai dikenal sejak Festival Lagu Minang Populer oleh Sanggar Seni Barabah yang dikomandoi B. Andeska dengan menggelar Lomba Cipta Lagu Minang se Indonesia pada tahun 1984 dan 1986.
Rhian DKincai dan sejumlah nama lainnya yang kemudian hari menjadi pencipta lagu kenamaan dengan warna tersendiri.
Salah seorang pencipta lagu produk Lomba Cipta Lagu Minang yang bisa dikatakan seniman bernilai tambah itu adalah Rhian DKincai. Sejatinya pria kelahiran Sungai Penuh dengan nama Syafnir Mali ini adalah wartawan dan sastrawan, tepatnya penyair yang nyasar menjadi pencipta lalu tanpa belajar musik secara akademis.
“Saya hanya mencoba memberi nada pada puisi agar enak dibaca dan didengar orang, tahu-tahu saya telah menjadi pencipta lagu saja,” kata Rhian D’Kincai setiap orang bertanya tentang keberadaannya sebagai pencipta lagu.
Beberapa lagu ciptaannya yang sangat populer dan telah dinyanyikan oleh sejumlah penyanyi kenamaan diantaranya lagu Bungo Lambah Gumanti yang melambungkan namanya dan menjadikan Gamawan Fauzi sebagai “bupati plus”, karena lewat lagu inilah diperoleh dana awal Yayasan Peningkatan, Pengembangan Pendidikan Solok Nan Indah atau YP3SNI melalui penjualan kaset album bertajuk Bungo Lambah Gumanti yang terbilang booming pada medio dekade 90-an.
Di dunia jurnalistik, Rhian DKincai mulai meniti kariernya di Harian Semangat Padang pada pertengahan 80-an terakhir mendirikan tabloid editor dan terakhir portalberitaeditor.com