Bogor | Dengan hasil investigasi dan temuan rekaman visual maupun Video dan klarifikasi laporan Masyarakat dan tokoh masyarakat dengan dugaan penyelewengan Dana Desa 28,29/11/2022, yang diperuntukkan ketahanan Sandang pangan sejumlah kurang lebih 300 jt an dan sudah terealisasi sejumlah 250jt.
Dan hasil dari klarifikasi juga dengan sekdes Sukajaya dirumahnya, yang banyak berdalih dan banyak pencitraan dengan mengadu domba sesama awak media dengan membuat YouTube dan berita pencitraan seolah olah Desa tersebut sudah menjalankan tugasnya.Padahal pencitraan tersebut setelah team Lpkni dan media Shootlinenews menaikkan berita tentang anggaran tersebut yang tidak pada tupoksinya.
Setelah berita miring tentang kasus ini mencuat, barulah sekdes tersebut kasak kusuk di lapangan menemui para peternak dan petani agar menanda tangani bahwa beliau sudah menerima bantuan tersebut dengan sebenarnya.
Disini a/n Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia(lpkni), Niko Yulwi janarko tidak tinggal diam dengan melaporkan ke polres Bogor, agar ditindak lanjuti dugaan penyelewengan DD tersebut, yang pada saat team investigasi lpkni menanyakan pembukuan anggaran tersebut sekdes tersebut tidak bisa menunjukkannya dan banyak berdalih dan merasa sudah benar.
"Apa yang beliau kerjakan, tanpa adanya team Pokja bahkan ada beberapa staf RT/RW nya yang tahu setelah para petani dan peternak tersebut menerima dana pemerintah program presiden kita Joko Widodo, agar semuanya tersalurkan pada tempatnya".
Semoga team Polres Tripikor kab Bogor menanggapi laporan dan menindak lanjuti temuan tersebut agar tidak adalagi para kepala Desa untuk Pembodohan kepada Masyarakat dengan tidak adanya transparansi/keterbukaan Publik Program program yang memakai anggaran Uang Negara, ucap Niko ketua lpkni Bogor.
(Korwil Niko Yj)