Kenyam | Dansatgas Yonif Raider 514/SY dan Forkopimda Nduga kompak bersama - sama melakukan pengecekan rencana lokasi pembuatan Pos TNI baru dan Progam air bersih di Distrik Kenyam. (23/01/2023).
Mengingat sangat pentingnya jalur Kenyam menuju Batas batu yang merupakan Jalur sutera dimana akses logistik ke kota Kenyam didorong melalui jalur ini yaitu dari Pelabuhan Batas batu.
Selain itu, logistik hanya bisa didorong melalui pesawat udara. Namun tentunya biaya operasional yang harus dikeluarkan lebih tinggi dan juga bergantung dengan kondisi cuaca.
Bupati Nduga, Namia Gwijangge, S.Pd., M.Si. bersama dengan Sekda Kab. Nduga, Ricky Kapelle, Kapolres Nduga, AKBP Rio A Panalewen dan Dansatgas Yonif Raider 514/SY, Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han. mengecek rencana lokasi Pos TNI yang berada di sekitar jalan Kenyam - Batas batu.
"Untuk menjaga keamanan di Jalur sentral ini, perlu adanya Pos Keamanan. Sehingga kegiatan distribusi logistik dapat berjalan dengan lancar dan aman, sopir-sopir, masyarakat dapat melewati jalan dengan tenang, tidak takut lagi akan adanya orang atau kelompok tertentu yang akan mengganggu karena adanya Pos Keamanan." terang Bupati Namia.
Setelah selesai meninjau rencana Pos baru, rombongan selanjutnya bergerak menuju lokasi pembangunan progam air bersih yang berada di Kuari Atas. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau perkembangan pembangunan proyek dan memastikan pembangunan dapat berjalan dengan baik.
Pembangunan sudah berjalan satu bulan dan diharapkan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan. Progam air bersih merupakan salah satu progam prioritas yang saat ini sedang fokus dikerjakan oleh pemerintah daerah untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat di Distrik Kenyam sehingga tidak bergantung lagi dengan air hujan.
Secara terpisah Dansatgas Yonif Raider 514/SY menyampaikan "Progam - progam pembangunan dari Pemerintah daerah Ini sangat bagus dan kita akan dukung sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik dan kabupaten Nduga dapat lebih maju lagi."