ONEDETIK.COM..
AAL, Surabaya (9/5).
Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi melepas Satuan Latihan (Satlat) Latsitardanus ke XLIII Taruna AAL Tingkat IV angkatan ke - 68 di Sumatra Barat secara upacara militer yang di gelar di Indoor Sport, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Selasa (9/5).
Hadir dalam pelepasan Satlat Latsitardanus ke XLIII Wakil Gubernur AAL Laksma TNI Dato Rusman S.N., Sekretaris Lembaga (Seklem) AAL Laksma TNI Ni Ketut Prabhawati serta Para Pejabat Utama AAL.
Dalam sambutannya Gubernur AAL mengatakan bahwa Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ini merupakan kegiatan kurikulum integratif Taruna Dewasa Akademi TNI, Polri bersama dengan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan mahasiswa yang dilaksanakan menjelang akhir pendidikan Taruna tingkat IV.
Adapun kegiatan Latsitardanus ini juga untuk menumbuh kembangkan jiwa dan semangat integrasi, meningkatkan etika moral kejuangan Taruna sebagai upaya membangun soliditas TNI, memberikan wawasan kepada para Taruna melalui pengenalan suatu daerah sebagai bagian integral wilayah NKRI dan memupuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui karya bhakti dan penyuluhan.
Selain itu juga memberikan pemahaman kepada para Taruna bahwa Negara Indonesia yang memiliki wilayah dengan latar belakang kondisi geografis yang berbeda, sumber daya alam yang beraneka ragam dan kehidupan masyarakat yang kompleks dan majemuk, merupakan suatu realita kebhinekaan yang harus dipahami guna untuk memperkuat kesadaran tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, ujar Gubernur AAL.
Pada akhir amanatnya Gubernur AAL menekankan kepada para Taruna untuk selalu membina semangat integrasi dan kerjasama antar para Taruna, Praja IPDN, mahasiswa dan masyarakat setempat serta hindari sikap arogan, perilaku dan perbuatan yang tidak terpuji, yang pada akhirnya akan dapat merugikan masyarakat, almamater maupun diri pribadi serta untuk selalu mengutamakan keamanan personel dan material, pungkasnya.
Red)