Pembukaan AUET atau Penyegaran Kemampuan Escape Awak Pesud ini dihadir Direktur Operasi Puspenerbal Kolonel Laut (P) Catur Sigit Sumarsono, Direktur Personalia Puspenerbal Kolonel Laut (KH) Zainul, Tim Peninjau dari Sopsal Letkol Laut (P) Anang Adhi P., Danwing Udara 1 Kolonel Laut (P) Dani Achnisundani, Danlanudal Tanjungpinang Kolonel Laut (P) Rivai, Instruktur dari Lakespra dr. Saryanto TNI AU Lettu Kes Roni.
Kemudian Dislambair Koarmada 1 Kapten Laut (T) Yopi, dan RSAL dr. Midiyato Suratani Mayor Laut (K/W) dr. Ostri serta 170 personel peserta latihan dari Wing Udara 1, 2 dan 3 serta personel perwakilan Lanudal di bawah Puspenerbal yang mengikuti secara vicon.
Menurut Komandan Puspenerbal, AUET adalah latihan penyelamatan diri dari pesawat ketika berada di dalam air yang merupakan bagian dari 1 latihan prosedur pelepasan diri (escape) awak pesawat udara yang Aircraft mengalami pendaratan darurat di perairan baik laut, danau maupun sungai.
Penyegaran ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan awak pesawat udara TNI AL dan kesiapan operasional dalam melaksanakan prosedur emergency pada sebelum, selama dan sesudah melaksanakan pendaratan darurat di air (ditching).
"Di samping perubahan cuaca, faktor lain yang mempengaruhi keselamatan penerbangan adalah sistem navigasi dan komunikasi yang baik, seperti peta, instrumen navigasi, dan teknologi GPS, sangat penting dalam memastikan pesawat berada pada jalur penerbangan yang tepat dan menghindari rintangan.
Faktor manusia lanjut Imam, juga dapat menjadi penyebab kecelakaan karena kondisi kelelahan, stres atau gangguan fisik dan mental lainnya. Termasuk juga kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki Pilot dalam mengoperasikan Pesud secara aman di atas laut, termasuk manuver yang sesuai dengan jenis Pesud yang mereka terbangkan.
Dengan digelarnya penyegaran ini, Imam berharap memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para awak Pesud penerbangan TNI AL dalam menjalankan prosedur penyelamatan yang benar di dalam lingkungan air atau ketika Pesud mengalami emergency yang harus mendarat darurat di air yang disebut ditching.
Untuk pelaksanaan penyegaraan AUET dibagi 2 sesi. Pertama pelaksanaan klasikal pada tanggal 24 dan 25 Juli 2023, kemudian tahap kedua pelaksanaan drill lapangan pada tanggal 26 Juli 2023.
