PADANG | Muhammad Khalil, bisa masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun ini, dia satu-satunya lulusan SMA di Sumatera Barat ( Sumbar ) yang lulus melalui jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB ).
Siswa tamatan SMA Negeri 1 Padang, yang merupakan Putra Nagari Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), kelahiran 06 Juni 2005 itu, memang telah menunjukan bakat dan minatnya terhadap bidang kedokteran dimulai jenjang Sekolah Dasar . Dia juga aktif, bahkan sering menang dalam lomba-lomba Olimpiade Nasional.
Berkat dukungan kedua tua, kakak serta guru dan kawan-kawan, kini Khalil telah berhasil menyandang status sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
“Alhamdulilah, saya telah berhasil mengujudkan keinginan untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,”ucap anak kandung Bapak Darmawi dan Ibu Elmiati yang merupakan putra terakhir dari 4 orang bersaudara itu .
Dia menceritakan semangat perjuangannya untuk bisa diterima menjadi mahasiswa UI melalui jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB ).
“Saya sering mengerjakan latihan soal, mengikuti tryout, dan me-review hasil ujian. Review inilah yang paling penting karena dengan melihat letak kesalahan saat latihan atau tryout, saya bisa mempelajari lagi materi yang kurang dimengerti,” ujarnya.
Menurut Khalil, siswa lulusan SMAN 1 Padang, yang juga alumni SMPN 7 Padang dan SD N 34 Koto Panai. Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan itu, menjadi dokter adalah cita-citanya sejak kecil.
Ketertarikannya pada FKUI berawal dari materi sejarah tentang fakultas ini yang pernah dia pelajari saat masih duduk di bangku SD.
Saat itu, gurunya bercerita tentang STOVIA merupakan salah satu sekolah yang didirikan oleh Belanda untuk Pribumi. Dibangun sejak abad ke-19, sekolah yang dikenal sebagai Sekolah Dokter Djawa ini berada di Batavia zaman Hindia Belanda . Sekolah itulah yang menjadi . cikal-bakal FKUI. Sekolah kedokteran pertama dan tertua di Indonesia.
Dia kemudian mencari informasi terkait FKUI melalui keluarga, lingkungan sekitar dan siaran di televisi.
Saat SMA, Khalil mulai riset perkuliahan di UI melalui testimoni orang-orang di media sosial. Dia juga mendapat informasi lebih lanjut dari Kakak Kandungnya, Faruqi Ismael, B.BA,M.BA yang bekerja sebagai Founder Dropshipedia dibidang usaha business market digital .
Setelah mengetahui reputasi FKUI yang selalu berhasil menghasilkan lulusan berkualitas, ditambah lagi UI memiliki fasilitas pendukung pembelajaran dan riset yang lengkap, Khalil semakin yakin untuk memilih FKUI sebagai tempatnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Dulu, banyak yang bilang impian saya untuk masuk FKUI terlalu idealis dan tidak realistis. Namun, Alhamdulilah, berkat dukungan orangtua, kakak dan teman-teman, saya memberanikan diri memilih FKUI. Walaupun cukup berat, saya tetap berusaha, dan saya pun berhasil. Jadi, tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha dan yakin!,” tutur Khalil.
Ia berharap pengalaman yang diperolehnya saat sekolah di tingkat SD, SMP dan SMA dulu, bisa dilanjutkan saat berkuliah di FKUI nanti. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat mengharumkan nama UI, seperti memenangkan perlombaan.
“Saya ingin menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non-akademik serta mengembangkan minat dan relasi dengan bergabung di organisasi atau UKM di UI. Selain itu, saya berharap FKUI dapat menjadi wadah menimba ilmu dan membantu saya mewujudkan cita-cita sebagai dokter yang mampu mengimplementasikan ilmu demi kemajuan sektor kesehatan di Indonesia,” ujar Khalil dengan penuh ketakinan. (Anto)