SUMBAR | Menjelang dilaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024, berbagai isu politik disinyalir santer merebak. Disayangkan, momentum pesta demokrasi ini, sengaja dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk menyebar hoaks, berupa informasi mengandung isu-isu menyesatkan yang sengaja menggiring opini. Informasi yang seolah-olah benar itu, tetapi faktanya adalah berita bohong.
Menurut salah seorang Ustadz S.A.Damuri hoaks tak hanya dimanfaatkan penyebar untuk mengambil keuntungan tetapi juga merugikan orang lain. Kondisi tersebut jika dibiarkan, tentunya akan berdampak terhadap keutuhan masyarakat berbangsa dan bernegara.
"Gencarnya penyebaran berita bohong atau Hoaks beberapa waktu belakangan kian meresahkan. Makanya, kita terus gencar mengimbau masyarakat dan umat untuk lebih cerdas dalam mengkonsumsi informasi yang beredar saat ini, terkhusus informasi yang tersebar cukup cepat di media sosial," ungkap Ustadz Damuri , Jumat ( 21/7/2023) di Payakumbuh.
Ulama ini juga mendukung tindakan hukum yang dilaksanakan lembaga Kepolisian, dalam menyikapi banyaknya berbagai hoax karena sangat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saya mendukung tindakan Kepolisian dalam melaksanakan penegakan hukum terhadap orang-orang yang melakukan hoaks atau menyebar Isu, sehingga menyebabkan keresahan di masyarakat," tegas Damuri.
Ditambahkan, saat ini langkah yang mesti lakukan umat adalah saling menjaga silaturahmi. Karena dengan silaturahmi yang erat, tentunya akan sulit bagi orang yang tak bertanggung jawab memecah belah umat. Apalagi kehadiran Islam di bumi Allah, untuk Rahmad sekalian alam, atau membawa kedamaian.
"Islam itu hadir untuk kemaslahatan dunia, bukan hanya untuk sesama muslim tapi juga untuk umat lainnya, artinya semua kita harus bisa menjaga hubungan baik, dengan tidak menyebar kebencian," ujar Ustadz Damuri.
Ustadz Damuri menegaskan, kalau ada sekelompok orang yang mengajak untuk membenci, itu perlu dipertanyakan ke-Islam-annya, karena tidak ada dalam Islam yang mengajarkan kebencian,semua mengajar rasa sayang dan cinta.
Untuk itu, Ustadz Damuri sangat mendukung Kepolisian Republik Indonesia untuk melakukan tindakan hukum, jika ada yang menyebar kebencian, dengan cara menyebar fitnah serta hoaks. Pasalnya, perbuatan itu bukan hanya melanggar hukum negara, juga melanggar ajaran agama.
"Sudah saatnya umat bersatu, cerdas dalam mencerna informasi dan tentunya tidak asal menyebar informasi yang tidak jelas sumbernya. Mari kita menyukseskan terselenggaranya Pemilu 2024 tanpa hoaks," pesannya.