Hal tersebut disampaikan Dandim 1702/Jayawijaya dalam siaran pers, Rabu (09/08/2023), kegiatan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ini dilakukan agar masyarakat Lembah Baliem tidak boleh melupakan budayanya.
“Kita harus mengenalkan dan melestarikan budaya karena budaya adalah identitas yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan,” ujar Dandim.
Lebih lanjut dikatakannya, maksud dan tujuan festival ini untuk melestarikan budaya lokal yang ada di Lembah Baliem serta mengajak masyarakat untuk bangga dan menjaga budaya dan tradisi dengan tetap terbuka dan menjunjung kebinekaan global.
“Bangsa kita memiliki seni budaya dan tradisi yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi, tidak hanya indah seni dan budaya juga menyimpan nilai-nilai kearifan lokal yang luhur,” pungkasnya.
Adapun turut hadir, Staf Ahli Bidang Birokrasi Pariwisata dan Ekonomi RI Ibu Kulinel, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE., M.SI., Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK., Danyonif 756/WMS Mayor Inf Inf Gunawan, Wadanyon 756/WMS Mayor Inf Wayan Budi, Danramil 1702-01/Wamena Mayor inf Aprin Paembonan Marthen, Wakil Bupati Jayawijaya Yogobi, S.H., M.Si., Ketua DPRD Jayawijaya Matias Tabuni, Sekda Jayawijaya Toni Mayor, S.Pd., Ketua Pengadilan Negeri Wamena Yasid, S.H., M.H., Kajari Jayawijaya Salman, S.H., M.H., Asisten I Setda Jayawijaya Drs. Tinggal Wisono, M.Ap., Para Kepala OPD Kabupaten Jayawijaya dan kepala Distrik, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Jayawijaya.
