AGAM | Anggota DPD RI Leonardy Harmainy menyebut Nagari Koto Gadang di Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam, Sumbar, telah banyak melahirkan tokoh-tokoh.
“Koto Gadang itu nagari kecil, melahirkan orang-orang besar. Buktinya di nagari kecil itu, ada 3 orang pahlawan nasional,” ujar Leonardy saat mengunjungi pameran barang antik di Green House Lezatta, Agam, Jumat 11 Agustus 2023.
Leonardy menjelaskan, tiga pahlawan nasional dari Kota Gadang itu adalah H Agus Salim, Sutan Syahrir, serta Rohana Kudus.
Tak hanya itu, menurut Leonardy masih banyak tokoh-tokoh lain dari Koto Gadang yang menjadi pejabat strategis, apakah itu Dirut BUMN, Duta Besar, menteri dan yang lainnya.
“Dari dulu pola pikir orang Kota Gadang sudah maju. Sekarang otomatis lebih maju lagi,” katanya.
Leonardy juga menjelaskan, orang Koto Gadang itu pada umumnya adalah profesional, bahkan di zaman Belanda sudah ada orang Koto Gadang yang sukses menjadi pengusaha.
Ia mencontohkan Rohana Kudus dengan Yayasan Amai Setia, telah mengimpor dan mengekspor barang ke luar negeri semenjak zaman penjajahan belanda.
Secara adat di Nagari Koto Gadang menurut Leonardy juga sudah tertata, dan itu bisa terlihat dari tata letak rumahnya.
“Pengelompokan rumah bisa kita lihat, ini orang Sikumbang, ini orang Koto, ini orang Piliang,” jelas Leonardy.
“Tapi itu saya bukan melihat itu suatu klaster atau pengelompokan secara suku. Sekarang rumah itu kebanyakan kosong,” sambung Leonardy.
Dari sisi jumlah penduduk, Leonardy menyebut, yang tinggal di Koto Gadang itu jumlahnya sangat sedikit, lebih banyak yang tinggal di rantau.
Hal itu karena berbagai faktor, mulai dari faktor pendidikan hingga lapangan pekerjaan.
Meski banyak yang merantau, namun adat dan budaya Koto Gadang tetap di pakai dalam suatu acara, meskipun berlangsung di luar Nagari Koto Gadang.
“Contohnya di Jakarta, adat, budaya, itu tetap di pakai biasanya. Apa saja kegiatannya. Contohnya acara halal bi halal, semua datuak-nya berpakaian adat,” ulasnya.
Saat mengunjungi pameran barang antik ini, Leonardy Harmainy membeli lukisan dekoratif Agus Salim seharga Rp1,5 juta kepada pelukis Rizd Art.
Sebagai wujud dukungan terhadap pameran barang antik ini, Leonardy menyerahkan lukisan tersebut kepada Lezatta.
Leonardy menyebut, selain seorang pahlawan nasional, Agus Salim juga merupakan tokoh yang berasal dari Koto Gadang, Sama seperti dirinya yang juga lahir di Kota Gadang, Kabupaten Agam Pungkasnya.
Rel