TNl AL-Puspenerbal (11/9/2923) | (Dispen Puspenerbal). Penyiraman air bunga sudah menjadi tradisi saat seorang penerbang dinyatakan lulus, seperti yang dilakukan Skuadron 400 Wing Udara 1 Puspenerbal saat merelease Lettu Laut (P) M. Langgeng Prakoso yang telah berhasil menyelesiakan rangkaian program Captaincy Training NBell-412, Jumat (11/8/2023).
Upacara dan tradisi ini dipimpin Komandan Skuadron 400 Wing Udara 1 Puspenerbal Tanjungpinang, Mayor Laut (P) Handra Mildiawan dihadapan seluruh Prajurit Skuadron 400 Wing Udara 1 di Apron Ron 400 Lanudal Tanjungpinang.
Danron 400 Wing Udara 1 mengatakan, Upacara dan Tradisi Penyiraman bunga tersebut, merupakan sebuah apresiasi dari seluruh personel Skuadron 400 Wing Udara 1 atas sukses dan terselesaikannya giat Captaincy Training NBell-412 sekaligus menyambut lahirnya Captain Pilot NBell-412 yang baru.
Kegiatan ini lanjut Hendra, diharapkan dapat menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi pilot yang sudah release serta menjadi motivasi bagi rekan-rekan yang lain untuk senantiasa mengisi diri, sehingga para penerbang dinilai mampu dan dapat segera meningkatkan kualifikasi profesi penerbang dijajaran Skuadron 400 Wing Udara 1.
Menurutnya, keterbatasan unsur Helikopter NBell-412 dijajaran Skuadron 400 Wing Udara 1 tidak menghalangi berlangsungnya proses peningkatan kualifikasi profesi penerbang.
Namun hal ini menjadi pemicu semangat untuk lebih menata dan menyiapkan diri dengan terus belajar dan berlatih untuk kesiapsiagaan penuhi panggilan tugas dan tetap berharap terpenuhinya unsur Pesud.
"Ini merupakan bukti dengan terselesaikannya salah satu usulan program Captaincy Training NBell-412 tahun 2023, menggunakan unsur NBell-412 dari jajaran Skuadron 400 Wing Udara 2," terangnya.
Ia berharap, dengan bertambahnya kekuatan pengawak khususnya Captain Pilot NBell-412 di Wing Udara 1 dapat menjadi pelopor dan pendorong untuk penambahan unsur Helikopter NBell-412 di Skuadron 400 Wing Udara 1.
Sehingga kegiatan peningkatan kualifikasi pengawak Helikopter NBell-412 di wilayah barat serta penugasan operasi dapat terlaksana dengan maksimal dan efisien.