TNI AL-Dispen Puspenerbal (3/9/2023) | Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Ma'arif mewakili Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksda TNI Imam Musani menghadiri Gowes Gemilang dan Launching Maskot Si Udeng bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Minggu pagi (3/9/2023).
Gowes gemilang dan peresmian maskot Si Udeng yang diikuti sejumlah komunitas tersebut, dilepas Gubernur Jatim bersama Bupati Sidoarjo di Kawasan Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo dalam rangkaian Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur 2023.
Porprov sendiri akan di mulai tanggal 9-16 September 2023, di 4 wilayah Jawa Timur diantaranya Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto dan Kabupaten Jombang.
Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) telah meresmikan maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII/2023 di Gedung Negara Grahadi pada Sabtu (2/9).
Maskot-maskot tersebut adalah Si Udeng dari Sidoarjo, Si Jatu dari Jombang, Cak Condro dari Kota Mojokerto, Si Mada dari Kabupaten Mojokerto. Selain itu, ada pula Cak Beki sebagai maskot utama.
“Si Beki adalah representasi dari ayam bekisar. Bagian dari objektivitas kita sebagai sebuah provinsi dengan kekuatan dan ketangguhan kita bersama,” kata Khofifah.
Khofifah berharap peluncuran maskot menguatkan solidaritas antardaerah. Serta mempercepat pertumbuhan prestasi baru di Jatim.
“Kalau yang terbangun adalah semangat objektivitas dan soliditas diantara atlet, pelatih dan tim official, saya rasa ini akan menjadi Porprov yang bisa menjadi top referral dari seluruh pekan olahraga provinsi di Indonesia,” tuturnya.
Khofifah menyatakan, bahwa keseriusan dalam pendampingan dan penguatan dalam dukungan terhadap atlet, merupakan hal yang penting untuk terus melahirkan atlet-atlet berprestasi di Jatim.
Apalagi menurutnya pengembangan prestasi olahraga di Jatim didukung oleh sport science. Sehingga dapat membantu memberikan layanan dan dukungan kepada atlet.
Khofifah berharap gelaran Porprov yang akan berlangsung pada 9-16 September itu dapat menjadi langkah positif bagi atlet Jatim untuk terus menorehkan prestasi.
“Untuk bisa mengukur prestasi seluruh atlet, apakah yang sekarang ada di puslatda atau mereka sekarang yang ada di pusat-pusat pelatihan lainnya,” terangnya.
