Ahmad Rifaldy, koordinator PIC sekaligus penyelenggara acara tersebut mengatakan pentingnya beradu gagasan dan ide dalam memilih calon pemimpin yang akan datang, karena pemilih milenial cukup besar pada Pemilu 2024 mendatang.
"Mereka juga garda terdepan pengawalan kebijakan, dan tentunya pandangan millenial akan memunculkan ide dan gagasan yang akan bermanfaat untuk terwujudnya Indonesia emas," ucapnya.
Selain diskusi, PIC melakukan deklarasi dengan tagar #JAGADAMAI_Indonesia, dengan menandatangani piagam bersama dan spanduk, yang di lakukan oleh seluruh narasumber dan peserta diskusi.
Deklarasi ini bertujuan untuk mengajak milenial dan masyarakat umum, pendukung masing-masing pasangan capres hingga juru bicara dan relawan milenial dari masing-masing paslon, untuk turut serta sebagai pelopor dalam menjaga situasi kondusif pada pesta demokrasi pemilu 2024.
"Tujuannya adalah untuk melihat dan mendengarkan bagaimana ide dan gagasan dari semua pihak yang terlibat pada perhelatan pemilu," Kata Rifaldy.
Dengan saling menghargai perbedaan pilihan, Rifaldy yakin kondisi aman, tentram dan damai dalam kontestasi politik bisa tetap terwujud.
"Harapannya ini menjadi role model agar bisa menunjukkan bahwa perbedaan pandangan politik dan perbedaan pilihan tidak boleh menjadi alasan perpecahan," tambahnya.
Diskusi interaktif dan adu gagasan tersebut dihadiri oleh narasumber, antara lain Darren Loius selalu Ketua Umum Laskar Ganjar Muda, Agung Prihatna selaku Ketua Nasional Jubir MILENIAL AMIN, Jaka Setiawan selaku Kordinator Relawan Setia Prabowo.
Turut hadir memberikan materi dan paparan kepada peserta diskusi, M. Agus Muslim S.Ag. MH selaku. Kadiv Hukum & Pengawasan KPU Banten, Danang Binuko selaku Kasubdit Direktorat Politik Dalam Negeri Kemendagri, Kombes Pol Ratno Kuncoro selaku Perwakilan Karo Analis Baintelkam Polri dan Zainuddin Arsyad, S.IP selaku Ketua Umum Forum Alumni BEM.
