Sorong, PBD | Danrem 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono, S.Sos., M.M., didampingi Kasi Pers Kasrem 181/PVT Letkol Arm Reno Triambodo, S.Sos., M.I.Pol, dan Pasi Pers Korem 181/PVT Kapten Inf Abner Adolof Salawati memimpin langsung pengarahan serta dilanjutkan dengan acara pelepasan kepada Personil yang akan melaksanakan pindah satuan yang berasal dari satuan tempur ke satuan teritorial. Sebanyak 67 orang personel Luar Formasi yang akan menempati satuan baru di masing-masing Kodim yang tersebar diwilayah jajaran Korem 181/PVT. Kegiatan pengarahan dan pelepasan personil yang luar formasi (LF) bertempat di Aula Korem 181/PVT Jalan Pramuka No.1 Sorong Papua Barat Daya. Rabu, ( 03/01/2024).
Dalam arahannya Danrem 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono, S.Sos., M.M., menyampaikan, bahwa Indonesia banyak bermacam-macam suku jadi kita tidak mengenal suku makanya pendahulu kita membuat nama Pancasila dengan lambang garuda Pancasila yang didalamnya berbunyi Bhineka Tunggal Ika yang artinya Berbeda beda tetapi tetap satu tujuan yaitu dengan tujuan menyejahterakan rakyat Indonesia. Para anggota sekalian nantinya kalian akan masuk ke satuan teritorial kalian harus paham adat istiadat masing-masing disitulah kita harus saling menghargai dan menghormati ketika kita duduk di suatu tempat kita junjung adat istiadat dengan istilah di mana Bumi di Pijak di situ kita Junjung. Perbedaan itu kalau kita pelihara serta dirawat dengan baik akan menjadi indah. Di satuan teritorial kalian harus bisa berkomunikasi dengan masyarakat dengan arah tujuan yaitu tercapainya kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Kalian yang tadinya tugas disatuan tempur kalian harus di rubah menset dan pola pikirnya karena setiap permasalahan saya yakin kalau kita pendekatan secara humanis kalian akan secara cepat bisa menyelesaikanya dan segera orientasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan. Kita tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari sekeliling kita tapi kalau kita pintar bersosialisasi di situlah rezeki ada disitu,” ujar Danrem.
“Lebih lanjut Danrem menyampaikan dengan metode Bintahwil yaitu dengan cara melatih anak-anak sekolah maupun organisasi Pramuka dilingkungannya atau kita membina masyarakat supaya rakyat tau kalau kita hidup di Indonesia bisa membentengi di wilayahnya sendiri serta jalin komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan baik kepada Instansi Pemda, Kepolisian serta aparat kampung juga keluarga. Terkait dengan tugas dan tanggung jawab nanti, tetap laksanakan tugas dengan baik dan pegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dan pegang teguh 5 kemampuan Teritorial serta berbuat baiklah kepada masyarakat, disamping itu juga bina keluarga masing-masing. Hindari pelanggaran sekecil apapun dan jaga netralitas TNI karena kalau tidak netral Institunsi yang akan jadi korban nantinya dan jangan lupa syukuri dan nikmati dengan penghasilan yang kita terima setiap bulanya, saya mengajak kepada rekan Prajurit agar tetap menjaga keimanan dan ketaqwaan, selamat bertugas,” tutupnya.
(Tim/Red)