Sorong, PBD | Kepala Staf Koarmada III Laksma TNI Singgih Sugiharto, S.T, M.Si memimpin Apel Gelar Pasukan latihan LKO Koarmada III di Kawasan Dermaga Lantamal XIV jalan : Bubar No. 01 kota Sorong provinsi Papua Barat Daya, Selasa (05/03/24).
Kepala staf (KS) Koarmada III, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Singgih Sugiharto, S.T, M.Si mewakili Panglima Komando Armada (Pangkoarmada III) Laksamana Muda TNI Hersan SH., M.Si, M.Tr. Opsla, saat memimpin apel gelar pasukan Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO) Koarmada III di Kawasan Dermaga Lantamal XIV Sorong Papua Barat Daya.
Menurut Kepala staf Koarmada III selaku Komandan Satgas LKO yang membacakan amanat Pangkoarmada III menyampaikan, bahwa apel gelar pasukan latihan penyiapan kesiapsiagaan operasional (LKO) tahun 2024 di dermaga Lantamal XIV Sorong.
Apel gelar pasukan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan latihan kesiapsiagaan operasional Koarmada III Tahun 2024. “Latihan ini merupakan bentuk implementasi tugas-tugas TNI sebagai alat pertahanan negara, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor: 34/Tahun 2004 tentang TNI,” tegasnya.
Pentahapan latihan ini terdiri dari Gladi Mako, yang diikuti tahap manuver lapangan, serta demonstrasi dan Alustista di laut.
"Dalam pelaksanaan manuver lapangan sebagai aplikasi cara bertindak pada Latihan Kesiapsiagaan Operasional Koarmada III Tahun 2024 kali ini, diikuti sebanyak 386 personil, terbagi atas unsur laut dari TNI AL dan instansi samping, serta dibantu oleh beberapa unsur seperti, KRI Wahidin Sudirohusodo-991, KRI Layar, PD Umsini dan PD Irau. Latihan tersebut selama 14 hari meliputi Maritime Interdiction Operations (MIO), Drill Tempur Darat, Evakuasi Medis Udara (EMU), dan Prisoner Handling,” jelas kepala staf Koarmada III".
Selain itu juga, tujuan dari latihan ini adalah untuk menguji kesiapsiagaan operasional Koarmada III dalam melaksanakan tugas mengatasi berbagai bentuk ancaman.
Adapun sasaran latihan adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasional Koarmada III dan jajarannya dalam merespon setiap ancaman yang muncul, termasuk tingkat penugasan teknik, prosedur dan mekanisme dalam mengatasi ancaman tersebut dengan kerja sama dan koordinasi yang baik antar-instansi terkait.
Lanjut Kepala Staf Koarmada III, bahwa ada beberapa penekanan yang perlu di perhatikan untuk di jadikan pedoman dalam pelaksanaan tahap manuver pada latihan operasi perbantuan SAR di Laut antar lain :
- Pertama, selalu berdoa kepada Tuhan yang maha esa dalam melaksanakan rangkaian kegiatan pada manuver di lapangan.
- kedua, Pahami selalu dengan rinci semua prosedur, aturan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta laksanakan tahap manuver di lapangan dengan serius dan penuh tanggung jawab dan di sertai motivasi yang tinggi agar dapat mampu mencapai sasaran latihan yang telah di tetapkan oleh kelompok perancang latihan dan laksanakan koordinasi secara ketat dan tepat dengan semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam hubungan tugas operasi SAR di Laut sesuai dengan prosedur yang berlaku.
- ketiga, Selalu pegang teguh prinsip Zero Accident dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan personil maupun materiil dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan latihan tersebut.
- Ke empat, Laksanakan pengendalian secara cermat dengan pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan tahap di lapangan dan dapat manuver dengan baik agar dapat di jadikan bahan evaluasi untuk latihan berikutnya.
Hadir juga dalam apel gelar pasukan tersebut di antaranya :
- Laksma TNI Achman Santoso, S.E, M.Han, M.M (Ir Koarmada III).
- Laksma TNI Ridwan Prawira, S.T, M.Han (Kapok Sahli Koarmada III).
- Para Asisten Pangkoarmada III.
- PJU dan Kasatker Koarmada III.
- Letkol laut(P)Khoirul Rossiqin (Dansatrol Lantamal XIV).
- Kombes Pol Budi Utomo S.Ik (Dirpolairud Polda Papua Barat).
- Para Komandan KRI Koarmada III.
- Bapak Emi Frizee (Kakansar Sorong).
- Ibu Jece Julita Piris (Kepala KSOP Sorong) dan
- Bapak Budi Satria (Kepala BMKG Sorong), serta sejumlah kendaraan pendukung lain seperti ambulance, damkar, Pomal Koarmada III dan pomal Lantamal XIV.
Secara terpisah, setelah pelaksanaan apel gelar pasukan dilanjutkan dengan menerima materi pada seluruh peserta guna dapat mengaplikasikan satu-persatu standard operation procedure (SOP) pengoperasian dan pengendalian pada saat akan mendarat di geladak KRI, termasuk juga penanganan keadaan darurat di kapal. Selain itu, di bawah pengawasan dari Instruktur Kolat Koarmada III seluruh peserta pelatihan juga mempraktikkan persiapan dan pengoperasian apa saja yang harus dilakukan pada saat pelaksanaan latihan maupun take off dengan memperhatikan prosedur yang sudah di tetapkan"tegas KS".
*"Ghora Wira Madya Jala"*
(Tim/Red)