TNl AL-Dispen Puspenerbal (11/13/2024).Komandan Puspenerbal, Laksda TNl Sisyani Jaffar turut menyaksikan skenario Penembakan Senjata Khusus TNl dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) II Tahun 2024 yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dari atas kapal markas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (KRI RJW)-992, Kasal memberikan perintah langsung untuk pelaksanaan penembakan Rudal Exocet.
Pada latihan ini, TNI AL berhasil menembakkan Rudal Exocet MM-40 B3 dari Kapal Perang KRI R.E. Martadinata (KRI REM)-331 dan hancurkan sasaran strategis darat yang berada di Pulau Gundul, Kepulauan Karimun Jawa, pada Selasa (10/12/2024).
Dalam penembakan ini, Rudal Exocet MM-40 B3 yang diluncurkan dari KRI REM-331 sebagai kapal penembak utama berhasil dengan tepat mengenai sasaran strategis musuh di darat (Pulau Gundul) yang berjarak 66.6 Km dari unsur penembak. Selain penembakan rudal Exocet, juga dilaksanakan penembakan roket RM 70 Grad Marinir TNI dari atas geladak KRI Teluk Amboina (KRI ABN-503).
Kasal menyampaikan apresiasi atas terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan penembakan senjata khusus TNI AL di Perairan Pulau Gundul dalam keadaan aman dan sukses.
“Bravo Zulu untuk seluruh Prajurit Jalasena yang terlibat, semoga semakin profesional dan memiliki kemampuan tempur yang tinggi, terus kibarkan bendera kewajiban,” pungkas Kasal.
Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksda TNI Yayan Sofiyan menambabkan bahwa Latopslagab ini sebagai tindak lanjut dari perintah Kasal untuk menguji seluruh kemampuan rudal. Latihan diawali dengan survei sasaran oleh tim survei untuk memenuhi input data penembakan rudal yang diperlukan agar rudal menghantam sasaran dengan sempurna.
Adapun kegiatan penembakan ini, melibatkan sekitar 2.000 prajurit dan Alutsista yang dilibatkan antara lain, unsur utama penembak rudal KRI REM-331 unsur cadangan penembak rudal yaitu KRI I Gusti Ngurah Rai (KRI GNR-332) dan unsur pengamanan diantaranya KRI Abdul Halim Perdanakusuma (KRI AHP-355), KRI Frans Kaisiepo (KRI FKO-368), KRI Sultan Hasanuddin (KRI SHN-366), KRI Mandau (KRI MDU-621), KRI Layang (KRI LYG-635), KRI Ajak (KRI AJK-653), KRI Sampari (KRI SPR-628), KRI Teluk Banten (KRI TBT-516) dan unsur Kapal Markas KRI RJW-992.
Dalam latihan penembakan tersebut juga melibatkan Alutsista dari Marinir TNI AL yaitu RM 70 Grad dan unsur udara diantaranya 4 Heli Panther, Pesawat CN-235, Scan Eagle, Camcopter S-100, Drone Bomber dari Skuadran Udara 700 Wing Udara 2 Puspenerbal.
Latopslagab ini merupakan wujud komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan negara dan memastikan kesiapan operasi di berbagai lini, dimana Latihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan TNI AL dalam mendukung tugas pokok pertahanan negara.
Turut hadir menyaksikan dalam penembakan tersebut, para Pejabat Utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL, pejabat di lingkungan Kementerian Pertahanan, Waka BRIN Laksdya TNI (Purn) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian beserta staf dan Anggota Komisi I DPR RI.