Pasaman Barat – Pers memiliki peran sentral dalam kehidupan berdemokrasi, termasuk dalam mengawal ketahanan pangan dan pembangunan daerah. Dalam momentum Hari Pers Nasional (HPN), Theo Satria SH MH , anggota DPRD Pasaman Barat termuda dari Dapil 1, menyampaikan apresiasi terhadap insan pers yang selama ini menjadi mitra strategis dalam menyuarakan kepentingan masyarakat dan memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai kebutuhan rakyat.
"Pers bukan sekadar menyampaikan berita, tetapi juga menjadi pengawal kebijakan dan penyambung lidah rakyat. Dengan peran media yang kuat, transparan, dan objektif, maka kebijakan yang dihasilkan bisa lebih berpihak kepada masyarakat," ujar Theo
Dalam aspek ketahanan pangan, Theo menekankan bahwa peran pers sangat penting dalam mendorong kesadaran masyarakat dan pemangku kebijakan agar lebih serius dalam membangun kemandirian pangan daerah.Pers mengedukasi masyarakat, menyampaikan tantangan di lapangan, serta mengawal kebijakan agar benar-benar pro-petani dan mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan," tambahnya.
Namun, menurutnya, peran pers tidak hanya terbatas pada sektor pertanian dan pangan saja. Media juga berkontribusi dalam mendorong kebijakan di berbagai bidang seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi kreatif, hingga pemberdayaan pemuda dan UMKM. Selama ini, saya melihat bagaimana media di Pasaman Barat ikut serta dalam mengangkat isu-isu penting, baik dalam sektor ekonomi, pendidikan, hingga sosial budaya. Liputan yang tajam dan objektif dari media menjadi bahan evaluasi bagi kami di legislatif dalam menyusun kebijakan yang lebih baik untuk daerah ini," jelasnya.
Sebagai politisi muda, Theo mengaku memiliki hubungan erat dengan insan pers. Baginya, media bukan hanya sekadar pihak yang meliput kegiatan atau kebijakan, tetapi juga sahabat yang selalu hadir untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Saya sangat menghargai kerja keras teman-teman media. Mereka bekerja di lapangan, menggali informasi, dan berani menyuarakan kebenaran meski menghadapi berbagai tantangan. Saya selalu terbuka untuk berdiskusi dan menerima masukan dari insan pers, karena saya percaya, pers adalah mitra dalam membangun daerah ini," ujar Theo.
Theo juga mengingatkan bahwa kebebasan pers harus terus dijaga agar tetap menjadi pilar keempat demokrasi yang berintegritas. Menurutnya, pers yang sehat dan profesional akan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah, terutama dalam menghadirkan informasi yang akurat dan berimbang bagi masyarakat.
"Saya berharap pers di Pasaman Barat terus berkembang, semakin kuat, dan tetap menjadi pengawal kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Mari kita bersama-sama membangun Pasaman Barat dengan informasi yang berkualitas dan berdaya guna," pungkasnya.
Dalam peringatan Hari Pers Nasional, Theo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab. Ia juga berharap media dapat terus menjadi mitra strategis dalam mengawal pembangunan, mengedukasi masyarakat, dan memperjuangkan kepentingan publik.
"Selamat Hari Pers Nasional untuk seluruh insan pers di Pasaman Barat dan Indonesia. Teruslah menjadi pengawal kebenaran dan pembangunan. Pers yang kuat adalah fondasi bagi demokrasi dan kesejahteraan masyarakat," tutupnya.
( D R S )